Silsilah Soliter: DNA Purba Mengungkap 8.500 Tahun Isolasi di Argentina Tengah

0
8

Sebuah studi baru menyoroti garis keturunan Pribumi misterius di Argentina tengah yang tumbuh subur dalam isolasi selama hampir 9.000 tahun. Para peneliti menganalisis DNA kuno yang diambil dari kerangka berusia 10.000 tahun yang lalu, dan menemukan benang genetik unik yang mengakar kuat di wilayah tersebut, yang bertentangan dengan ekspektasi mengenai pergerakan populasi pada umumnya di Amerika Selatan.

Meskipun penelitian sebelumnya menyoroti populasi masyarakat adat yang berbeda di Andes, Amazon, dan Patagonia, Argentina tengah—jembatan geografis antara wilayah-wilayah ini—masih belum dijelajahi. Asumsi yang umum adalah bahwa orang-orang di wilayah ini akan menunjukkan perpaduan nenek moyang karena pola migrasi yang tersebar luas di seluruh Amerika Selatan, terbukti melalui artefak arkeologi seperti perkakas batu “ekor ikan” yang ditemukan di seluruh Kerucut Selatan.

Namun, analisis genom, yang diterbitkan di Nature pada tanggal 5 November, memberikan gambaran yang sangat berbeda. DNA kuno ini mengungkapkan garis keturunan yang sangat terisolasi—dijuluki “garis keturunan genetik dalam”—yang bertahan selama lebih dari 8.000 tahun hingga setidaknya tahun 1800 M. Rekan penulis studi tersebut, Rodrigo Nores, seorang ahli genetika di Universitas Nasional Córdoba di Argentina, menekankan pertanyaan penelitian awal mereka: “Mengingat lokasinya di tengah-tengah ketiga populasi ini, apakah orang-orang di sini merupakan campuran dari nenek moyang ini, atau bukan?”

Garis keturunan ini, yang sangat stabil selama ribuan tahun, tampaknya menjadi garis keturunan penduduk asli Amerika yang dominan di wilayah tersebut bahkan hingga saat ini. Petunjuk yang diperoleh dari DNA modern Argentina memperkuat klaim ini. Para penulis penelitian menyoroti bahwa, meskipun terjadi kekeringan parah, peralihan dari masyarakat pemburu-pengumpul ke pertanian, dan masuknya masyarakat Amazon—semua faktor yang biasanya mendorong pergantian populasi—kelompok ini tetap berbeda.

Yang menambah teka-teki ini adalah tidak adanya hambatan geografis di Argentina tengah yang secara alami akan menghambat migrasi dan interaksi dengan masyarakat sekitar. Secara linguistik, terdapat kesenjangan: dalam sejarah terdapat banyak sekali bahasa yang berkembang pesat di Argentina tengah, namun konsistensi genetik dari garis keturunan ini menunjukkan bahwa keragaman linguistik tidak mencerminkan perbedaan biologis—artinya orang-orang ini kemungkinan besar berbicara dalam bahasa yang berbeda.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengungkap sepenuhnya kisah Argentina kuno, penelitian inovatif ini secara signifikan menyempurnakan pemahaman kita tentang dinamika populasi dan perkembangan budaya di wilayah penting ini. Cetak biru genetik yang dihasilkan oleh temuan ini membuka jalan bagi penyelidikan arkeologi lebih lanjut, dan memperkaya pemahaman kita tentang wilayah dunia yang memiliki makna sejarah yang sangat besar.

Попередня статтяMengungkap Misteri Penggabungan Lubang Hitam yang “Terlarang”.
Наступна статтяAntica trappola per renne rinvenuta nel ghiaccio norvegese che si scioglie