Mengklaim Kembali Kontrol: Mengapa Kepemilikan Data Dapat Membantu Mencegah Penurunan Platform Online

0
17

Internet, yang pernah menjadi garda depan inovasi dan desain yang berpusat pada pengguna, kini semakin menjadi sumber frustrasi bagi banyak orang. Sebuah pola umum muncul: situs web atau aplikasi baru yang menjanjikan menarik pengguna dengan layanan gratis dan fitur-fitur inovatifnya. Jutaan orang dengan cepat menjadi bergantung padanya dan menggunakannya setiap hari. Namun, seiring berjalannya waktu, platform mulai berubah—fitur yang diinginkan menjadi berbayar, iklan mengganggu pengalaman pengguna, dan keseluruhan perasaan beralih ke suasana yang lebih bersifat korporat dan kurang menyenangkan.

Fenomena ini, yang disebut “enshittifikasi” oleh penulis Cory Doctorow, menyoroti perubahan penting dalam prioritas: kebutuhan pengguna semakin dinomorduakan dibandingkan tuntutan pemegang saham. Internet penuh dengan contoh penurunan ini, dengan pengguna sering kali terikat pada beberapa platform yang dimiliki oleh perusahaan teknologi besar, yang banyak di antaranya mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.

Akibatnya, web yang dibayangkan oleh penciptanya, Tim Berners-Lee, cenderung menimbulkan kecemasan dan juga kegembiraan. Namun, buku baru Berners-Lee menggarisbawahi bahwa hal ini tidak bisa dihindari. Akar masalahnya, menurutnya, terletak pada kenyataan bahwa pengguna tidak memiliki kendali atas data mereka sendiri – yang merupakan fondasi utama dari pengalaman online.

Kekuatan Pod Data: Solusi yang Berpusat pada Pengguna

Berners-Lee mengusulkan solusi: konsep “data pod.” Sistem ini akan memastikan bahwa setiap data pribadi yang dihasilkan oleh pengguna disimpan dalam pod khusus yang dikendalikan oleh pengguna. Individu kemudian dapat secara selektif membagikan data ini dengan platform dan layanan berbeda kapan pun mereka mau, dan dengan mudah mencabut aksesnya.

Bayangkan bisa meninggalkan platform yang mengalami “ensitetifikasi” tanpa kehilangan foto, pesan, dan preferensi selama bertahun-tahun. Pod data akan mewujudkan hal ini, memberikan pengguna kekuatan untuk menyeimbangkan insentif platform yang berorientasi pada keuntungan. Daripada terjebak dalam layanan yang memburuk, pengguna dapat dengan mudah memigrasikan data dan pengalaman mereka ke tempat lain.

Jalan Menuju Adopsi: Mengatasi Hambatan

Meskipun manfaat dari data pod sudah jelas, penerapan sistem seperti itu memerlukan upaya untuk mengatasi tantangan yang signifikan. Berners-Lee percaya bahwa banyaknya pengguna awal pada akhirnya dapat mendorong permintaan terhadap perubahan ini. Namun, kecil kemungkinannya perusahaan teknologi besar akan secara sukarela melepaskan kendali atas data pengguna yang berharga.

Hal ini menyisakan peran penting bagi pemerintah, yang semakin memperhatikan kekuatan dan praktik perusahaan-perusahaan teknologi besar. Mewajibkan portabilitas data dan menyerahkan kendali kembali kepada pengguna akan menjadi langkah berarti dalam menciptakan internet yang lebih adil dan berpusat pada pengguna.

Peralihan ke data yang dikontrol pengguna bukan hanya tentang menghindari frustrasi; ini tentang memulihkan visi awal web – ruang untuk inovasi terbuka, kolaborasi, dan pemberdayaan pengguna.

Kesimpulannya, munculnya “ensitetifikasi” menggarisbawahi pentingnya kepemilikan data. Memberdayakan individu yang memiliki kendali atas data mereka sendiri, melalui sistem seperti data pod, menawarkan jalur nyata menuju pemanfaatan kembali internet dan mencegah penurunan platform online. Ini adalah tantangan yang membutuhkan upaya kolektif, namun potensi imbalannya—web yang lebih dinamis dan berfokus pada pengguna—sangat sepadan dengan investasi yang dilakukan.

Попередня статтяPengingat yang Jelas: Mosaik Kuno yang Mendesak ‘Ingatlah Kamu Akan Mati’
Наступна статтяFacing the Abyss: Apa yang Terjadi Saat Manusia Jatuh ke Lubang Hitam?