Potret Galaksi: Australia Menciptakan Gambar Radio Bima Sakti Paling Tajam

0
21

Para astronom telah meluncurkan gambar radio galaksi Bima Sakti kita yang sangat detail, ditangkap dari perspektif unik Belahan Bumi Selatan. Pencapaian terobosan ini mewakili gambar radio frekuensi rendah terbesar dan paling rumit yang pernah dihasilkan, mengungkap keajaiban langit tersembunyi yang tidak terlihat oleh teleskop optik tradisional.

Gambar yang mencolok ini bukanlah interpretasi abstrak seorang seniman, melainkan peta lingkungan galaksi kita yang dibangun dengan cermat. Memanfaatkan gelombang radio dibandingkan cahaya tampak, ia menerangi fitur-fitur yang sebelumnya tersembunyi di ruang angkasa yang luas. Warna tembaga dan hijau cerah yang mewarnai gambar ini bukan sekadar pilihan estetika; mereka mewakili panjang gelombang radio yang berbeda, masing-masing memberi kode warna pada fenomena astrofisika yang berbeda.

Kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini membuka harta karun berupa informasi bagi para astronom yang mempelajari kelahiran, kematian, dan transformasi bintang di langit selatan galaksi kita.

“Apa yang kami lakukan di sini adalah mewarnai frekuensi rendah tersebut dengan warna merah, sehingga hal tersebut sesuai dengan area di langit yang memiliki lebih banyak emisi pada frekuensi rendah tersebut,” jelas Natasha Hurley-Walker, profesor di Curtin University di Australia dan kontributor utama proyek ini. “Kami telah mewarnai frekuensi yang lebih tinggi dengan warna biru, dan itu adalah area di langit dimana terdapat lebih banyak emisi pada frekuensi tinggi.”

Hurley-Walker menekankan bahwa warna radio yang berbeda ini memungkinkan para peneliti menguraikan interaksi kompleks antara kekuatan-kekuatan yang membentuk galaksi kita.

Mengungkap Misteri Kosmik dengan Gelombang Radio

Astronomi radio telah merevolusi pemahaman kita tentang Bima Sakti selama satu abad terakhir. Berbeda dengan teleskop cahaya tampak, instrumen ini mendeteksi gelombang radio tak kasat mata yang berasal dari benda-benda langit, sehingga memungkinkan para ilmuwan memetakan struktur galaksi yang rumit dan mengungkap komposisinya. Seiring kemajuan teknologi, resolusi gambar radio juga meningkat, mendorong batas-batas apa yang dapat kita amati.

Proyek terbaru ini sangat berfokus pada Bidang Galaksi Bima Sakti – wilayah datar dan padat yang dipenuhi bintang dan gas. Melalui analisis cermat terhadap kumpulan data besar yang dikumpulkan oleh Murchison Widefield Array (MWA), sebuah teleskop radio canggih di Australia Barat, tim mengidentifikasi hampir 98.000 sumber radio yang berbeda.

Ini termasuk wilayah H II yang mempesona – awan gas bercahaya yang mengelilingi pembibitan bintang tempat bintang-bintang baru menyala; nebula planet yang sangat halus, sisa-sisa bintang yang sekarat yang melepaskan lapisan luarnya; dan bahkan galaksi-galaksi jauh yang diselimuti debu kosmik. Temuan komprehensif ini baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Publications of the Astronomical Society of Australia.

Sekilas tentang Siklus Hidup Bintang

Silvia Mantovanini, seorang mahasiswa doktoral di Curtin University yang dipimpin oleh Hurley-Walker, mempelopori proyek monumental ini, dengan cermat mengumpulkan data selama lebih dari 40.000 jam menggunakan superkomputer. Keahlian Mantovanini terletak pada sisa-sisa supernova – cangkang gas yang sangat luas yang tersisa setelah bintang-bintang masif meledak.

“Pertama kali saya melihat gambarnya, saya berpikir, ‘Ya Tuhan, saya berhasil,’” kenang Mantovanini saat menyaksikan hasil akhirnya.

Dalam gambar konvensional, sisa-sisa dan wilayah tempat terbentuknya bintang-bintang baru tampak tidak dapat dibedakan karena bentuknya yang serupa. Namun, data gelombang radio yang rumit menunjukkan perbedaan yang mencolok. Sisa-sisa supernova tampak sebagai lingkaran merah besar pada gambar ini, sedangkan situs pembentukan bintang yang baru lahir tampak sebagai gumpalan biru yang lebih kecil. Diferensiasi yang ditingkatkan ini membuka peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk studi mendetail.

Menerangi Pulsar dan Struktur Galaksi

Selain sisa-sisa supernova, kumpulan data baru ini menawarkan wawasan berharga tentang pulsar – bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pancaran gelombang radio seperti mercusuar angkasa. Dengan menganalisis kecerahannya pada frekuensi berbeda, para astronom dapat menentukan lokasi pastinya di dalam galaksi dan mendapatkan informasi penting tentang bagaimana objek misterius ini menghasilkan sinyalnya.

Gambar luar biasa ini dua kali lebih tajam, sepuluh kali lebih sensitif, dan mencakup area dua kali lipat dibandingkan pendahulunya enam tahun lalu. Peningkatan drastis ini memungkinkan para peneliti untuk menyelidiki struktur yang lebih redup dan jauh dengan kejelasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Saya menantikan… apa yang bisa diperoleh ilmuwan lain dari data ini,” simpul Mantovanini. Pencapaian luar biasa ini menandai lompatan maju yang signifikan dalam upaya kita memahami Bima Sakti, mengungkap detail rumit kosmik yang dulunya tersembunyi dari pandangan. Kekayaan informasi yang terkandung dalam gambar menakjubkan ini menjanjikan penemuan-penemuan baru yang tak terhitung jumlahnya dan memperdalam apresiasi kita terhadap galaksi megah yang kita sebut sebagai rumah.

Попередня статтяBlue Origin Mempersiapkan Misi Kritis Mars di Tengah Intensifikasi Perlombaan Luar Angkasa
Наступна статтяLayang-layang Merah: Kisah Sukses Konservasi dengan Dampak Global