Misteri Kekosongan Ditemukan di Piramida Mesir Memicu Perdebatan Tentang Pintu Masuk Tersembunyi

0
21

Sebuah misteri menggiurkan terkuak di dataran tinggi Giza yang ikonik di Mesir, tempat penemuan tak biasa di Piramida Menkaure menunjukkan kemungkinan adanya pintu masuk tersembunyi. Kemungkinan menarik ini berasal dari dua lubang berbeda yang terdeteksi di sisi timur piramida selama pemindaian baru-baru ini oleh para peneliti.

Piramida Menkaure, dibangun sekitar tahun 2490 SM pada masa pemerintahan Firaun Menkaure, merupakan piramida terkecil dan terakhir dari tiga piramida utama yang didirikan di Giza. Tempat ini terkenal karena pahatan batunya yang dipoles, terutama di bagian timurnya yang menonjolkan potongan halus berukuran empat kali enam meter — membingungkan para peneliti karena tampaknya tidak ada pintu masuk yang sesuai.

Sarjana independen Stijn van den Hoven pertama kali melontarkan gagasan pada tahun 2019 bahwa area yang dipoles ini mungkin menyembunyikan pintu masuk tambahan. Sebuah tim kolaboratif dari Universitas Kairo dan Universitas Teknik Munich, bagian dari proyek Scan Pyramids, memutuskan untuk menyelidiki teorinya menggunakan teknik non-invasif yang mutakhir. Ini termasuk pengujian resistivitas listrik (mengukur ketahanan terhadap arus listrik), radar penembus tanah (menggunakan gelombang radio untuk memetakan struktur bawah permukaan), dan pengujian ultrasonik (menggunakan gelombang suara untuk menganalisis fitur internal).

Gabungan data dari metode ini mengungkapkan dua lubang yang posisinya berdekatan di belakang sisi timur piramida. Yang satu terletak sekitar 1,4 meter, sedangkan yang lainnya berjarak sekitar 1,13 meter dari permukaannya. Meskipun temuan ini memberikan kepercayaan pada usulan van den Hoven, para peneliti menekankan bahwa pemeriksaan lebih lanjut dan pengumpulan data yang lebih luas sangat penting untuk menentukan secara pasti sifat dari kekosongan ini.

“Ini adalah penemuan yang sangat menarik,” kata Peter Der Manuelian, seorang profesor Egyptology di Universitas Harvard yang tidak terlibat dalam penelitian ini, “dan menunjukkan bahwa kita masih harus banyak belajar tentang Piramida di Giza.” Dia menunjukkan bahwa sebagian besar piramida Kerajaan Lama (sekitar tahun 2649 hingga 2150 SM), termasuk yang ada di Giza, biasanya memiliki pintu masuk di sisi utaranya. “Eksplorasi lebih lanjut diharapkan akan mengungkap lebih banyak tentang pentingnya kekosongan ini—apakah itu merupakan anomali konstruksi, bagian dari pintu masuk sekunder, atau sesuatu yang lain,” tambah Der Manuelian.

Investigasi yang sedang berlangsung ini terus memperdalam pemahaman kita tentang struktur kuno yang penuh teka-teki ini, dan menyoroti bahwa bahkan setelah ribuan tahun, piramida Giza terus menyimpan rahasia yang menunggu untuk diungkap.

Попередня статтяDunia Super Recognizer yang Menarik: Lebih dari Sekadar Kenangan Baik
Наступна статтяLompatan Kuantum: Mengirim Sinyal dari Bumi ke Luar Angkasa Menjadi Mungkin