Para astronom yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dan data dari Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory telah menemukan sistem kompleks cangkang debu yang mengelilingi sistem bintang biner unik yang disebut Apep. Sistem ini berisi dua bintang Wolf-Rayet yang sangat langka, dan temuan ini memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang bagaimana bintang-bintang masif ini berevolusi dan berinteraksi.
Apakah Bintang Serigala-Rayet Itu?
Bintang Wolf-Rayet adalah kelas bintang kecil dan menarik, diperkirakan hanya ada seribu di seluruh Bima Sakti. Ini adalah bintang biner masif yang mendekati akhir masa hidupnya, menempa beberapa karbon paling awal di alam semesta. Panas ekstrem dan angin bintang yang kuat melepaskan material dengan cepat, membentuk struktur debu yang spektakuler.
Sistem Apep: Penemuan Unik
Apep menonjol karena ini adalah satu-satunya sistem yang diketahui di galaksi kita yang berisi dua bintang Wolf-Rayet jenis ini yang mengorbit satu sama lain. Para peneliti yang dipimpin oleh Ryan White dari Macquarie University dan Yinuo Han dari Caltech menggunakan kemampuan pencitraan inframerah-tengah JWST, dikombinasikan dengan data VLT selama delapan tahun, untuk menyempurnakan jalur orbit bintang dan mengungkap struktur debu yang tersembunyi. Penemuan ini penting karena memperjelas bagaimana bintang-bintang ini berevolusi dan berinteraksi.
Empat Spiral Debu Terungkap
Sebelum JWST, teleskop berbasis darat hanya mendeteksi satu lapisan debu di sekitar Apep. Pengamatan baru ini mengungkapkan bukan hanya satu, tapi empat spiral debu yang berkelok-kelok, masing-masing mengembang ke luar dengan pola yang tepat. Kejernihan teleskop yang ditingkatkan memungkinkan para ilmuwan untuk memastikan bahwa bintang-bintang mengorbit satu sama lain setiap 190 tahun, dan saling berdekatan selama sekitar 25 tahun pada setiap orbit. Kedekatan berkala ini adalah saat sebagian besar debu terbentuk.
Bintang Ketiga Mempengaruhi Debu
Pengamatan JWST juga mengkonfirmasi keberadaan bintang ketiga dalam sistem – bintang super raksasa. Bintang ketiga ini berinteraksi secara gravitasi dengan debu yang dikeluarkan oleh pasangan Wolf-Rayet, membuat lubang di setiap awan yang mengembang. Keberadaan bintang ketiga ini sempat diduga sebelumnya, namun data JWST memberikan bukti pasti.
Temuan Utama dan Penelitian Masa Depan
Temuan tim, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal, menunjukkan kekuatan JWST dalam mengungkap detail yang sebelumnya tersembunyi dalam sistem astronomi. Dr Han menggambarkan efeknya sebagai “seperti berjalan ke ruangan gelap dan menyalakan lampu.” Misteri yang tersisa menyangkut jarak tepatnya sistem Apep dari Bumi, yang memerlukan pengamatan lebih lanjut.
“Webb memberi kita ‘senjata api’ untuk membuktikan bahwa bintang ketiga terikat secara gravitasi pada sistem ini,” kata Dr. Han.
Penemuan ini telah mengubah pemahaman kita tentang cara kerja bintang Wolf-Rayet, dan memberikan contoh untuk pengamatan sistem serupa di masa depan.





































































